Kemendikbud Selenggarakan KIHAJAR STEM 2020, Pemenang Diganjar Hadiah Rp300 juta

Kemendikbud Selenggarakan KIHAJAR STEM 2020, Pemenang Diganjar Hadiah Rp300 juta

 Kemendikbud Selenggarakan KIHAJAR STEM 2020, Pemenang Diganjar Hadiah Rp300 juta

Dalam rangka mewujudkan visi pendidikan Indonesia pada tahun 2035, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan kegiatan Kita Harus Belajar (KIHAJAR) Sciences, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) 2020. 

Kemendikbud Selenggarakan KIHAJAR STEM 2020
 Kemendikbud Selenggarakan KIHAJAR STEM 2020

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun generasi Indonesia menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, dan berakhlak mulia,  Kegiatan tahunan yang pertama kali diadakan  pada tahun 2006 oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) ini, kini mengalami beberapa penyempurnaan dalam memacu kompetensi generasi KIHAJAR Indonesia. 

M. Hasan Chabibie, selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Pusdatin mengajak generasi KIHAJAR untuk memaksimalkan semua kesempatan yang pada saat ini bisa dinikmati salah satunya KIHAJAR, untuk mengembangkan potensi dirinya. “Bangsa ini membutuhkan generasi yang cerdas, berakhlak, mandiri, bernalar kritis, berfikiran global. Tetap belajar dan berinovasi salah satunya melalui KIHAJAR,” ucap Hasan pada saat membuka KIHAJAR STEM 2020 melalui virtual meeting.

Apa itu Generasi KIHAJAR (GEN KIHAJAR) ?

Generasi KIHAJAR (GEN KIHAJAR) adalah peserta didik yang telah turut serta dalam “Kita Harus Belajar”. Melalui program KIHAJAR, para peserta didik diharapkan dapat mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan kompetensi abad 21 dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berbasis STEM. 

Generasi peserta didik sekarang ini dikenal sebagai generasi “Digital Native” yang artinya sejak mereka lahir sudah dikelilingi beragam teknologi dan biasa berinteraksi dengan komputer, Alat Komunikasi dan Internet.

Hasan juga menyebutkan bahwa teknologi adalah nafasnya zaman, dia juga mengajak untuk menggunakan semua teknologi yang ada pada saat ini dimasukan ke dalam proses pembelajaran saat ini agar dapat menumbuhkembangkan masa depan pelajar Indonesia. Hasan juga menegaskan bahwa Teknologi tidak hanya digunakan untuk merawat masa lalu.

BACA JUGA :  Pendaftaran Asesmen Kompetensi Guru (AKG, AKK, AKP) Tahun 2020

jumlah peserta didik dari seluruh jenjang pendidikan baik dari dalam dan luar negeri telah mendaftar pada KIHAJAR STEM adalah sebanyak 64.555 . 

Pada tahap final yang sudah diselenggarakan pada 4 Oktober 2020, sebanyak 301 peserta didik telah mengikuti mekanisme penilaian yang terdiri dari dua tahap, diantaranya pembuatan video inovasi atau pembelajaran berbasis STEM serta menjawab pertanyaan melalui aplikasi Quizizz.

Dewan juri akan menentukan pemenang dari masing-masing jenjang dan akan diumumkan pada perayaan hari jadi Televisi Edukasi pada Senin, 12 Oktober 2020. Para pemenang akan mendapatkan beasiswa berupa uang tunai dengan total sebesar Rp300 juta.

Melalui kebijakan pemberian bantuan kuota data internet, para peserta didik dapat memanfaatkannya untuk mengikuti tahapan pelaksanaan KIHAJAR STEM. GEN KIHAJAR dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk belajar mandiri, berinovasi, melatih berfikir kritis, kreatif, bhineka global dan berakhlak mulia sebagai cerminan Pelajar Pancasila. 

“Kuota data Internet yang diberikan oleh kemendikbud, diharapkan mampu menjadi jalan mengeluarkan kemampuan diri sendiri meski dalam keterbatasan saat ini. Sehingga bernalar kritis dan kemandirian dapat terus dilatih oleh dengan mengikuti proses pembelajaran,” jelas Hasan.

Demikian artikel kami kali ini mengenai Wujudkan Generasi Pelajar Pancasila, Kemendikbud Selenggarakan KIHAJAR STEM 2020.

Semoga Bermanfaat.

Sumber : Nomor : 290/sipres/A6/X/2020

About shela marsela

Sheli Adalah Penulis utama dari Blog Dapodikbangkalan,Dia juga selain hoby menulis memiliki beberapa hoby lain nya seperti olahraga dan kuliner.