Soal dan Kunci Jawaban Tes Formatif Modul 3 KB 2 PPG 2020 Terbaru
Hari ini kami ingin membagikan Soal dan Kunci Jawaban Tes Formatif Modul 3 KB 2 PPG 2020 Pedagogik 3 : Pembelajaran Inovatif Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Berbasis Neurosains.
Soal dan Kunci Jawaban Tes Formatif Modul 3 KB 2 PPG 2020 Terbaru |
Pada Pembelajaran Inovatif Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Berbasis Neurosains, Mahasiswa akan mengkaji tentang apa itu neurosains, bagaimana kapasitas dan fungsi bagian otak manusia, bagaimana cara otak kita belajar, bagaimana tahapan pembelajaran berbasis neurosains, dan apa saja prinsip-prinsip pembelajaran berbasis neurosain yang harus diperhatikan agar kegiatan belajar peserta didik mencapai standar capaian pembelajaran yang telah ditetapkan secara optimal.
Dengan mengkaji beberapa materi tersebut pada akhirnya Saudara Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip dan tahapan pembelajaran berbasis neurosain pada kegiatan pembelajaran di Sekolah.
Pembelajaran berbasis neurosains ini dikaji dengan tujuan; Mahasiswa sebagai guru nantinya akan dapat mengoptimalkan potensi perkembangan otak peserta didik dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pedagogi dan teknologi yang tepat.
Dengan menguasai pembelajaran inovatif berbasis neurosains diharapkan Saudara Mahasiswa sebagai guru akan mampu menghantarkan peserta didik untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi secara kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif sesuai prinsip-prinsip kerja otak.
Dengan demikian, kualitas proses pembelajaran yang Saudara Mahasiswa lakukan nantinya dapat terus ditingkatkan sesuai tuntutan perkembangan jaman.
Capaian Pembelajaran Modul 3 KB 2 PPG 2020 Pedagogik 3 : Pembelajaran Inovatif Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Berbasis Neurosains.
Setelah mempelajari keseluruhan materi pada Kegiatan Belajar 2 Modul 3 ini, Saudara Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan tahap-tahap dan prinsip pembelajaran berbasis Neurosains dalam pembelajaran di kelas
Sub Capaian Pembelajaran Modul 3 KB 2 PPG 2020 Pedagogik 3 : Pembelajaran Inovatif Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Berbasis Neurosains.
Setelah mempelajari materi dalam KB 2 modul 3 ini, secara lebih rinci diharapkan Saudara Mahasiswa dapat :
a. menjelaskan pengertian neurosains, kapasitas dan fungsi bagian otak manusia;
b. menjelaskan cara otak kita belajar;
c. menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis neurosains dalam proses pembelajaran di sekolah
d. menerapkan tahapan pembelajaran berbasis neurosains dalam proses pembelajaran di sekolah
Pokok-Pokok Materi vModul 3 KB 2 PPG 2020 Pedagogik 3 : Pembelajaran Inovatif Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Berbasis Neurosains.
a. Pengertian neurosains, kapasitas dan Fungsi Bagian Otak Manusia
b. Cara otak kita belajar
c. Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis neurosains
d. Tahap-tahap pembelajaran berbasis neurosains
Rangkuman Modul 3 KB 2 PPG 2020 Pedagogik 3 : Pembelajaran Inovatif Kegiatan Belajar 2 Pembelajaran Berbasis Neurosains.
Kecerdasan peserta didik sangat ditentukan oleh banyak sedikitnya sambungan (sinapsis) antar sel neuron di dalam otaknya. Untuk meningkatkan dan menguatkan jumlah koneksi (sinapsis) antar sel neuron pada otak dapat dilakukan dengan cara memfasilitasinya dengan lingkungan yang kaya akan rangsangan belajar.
Bagi teori neurosains, belajar adalah proses membangun dan mengubah koneksi-koneksi dan jaringan-jaringan saraf (sinaptik). Belajar terjadi Ketika sebuah axon (yang merupakan perluasan yang lebih kecil dan menyerupai kaki) bertemu dengan sebuah dendrit dari sel yang ada di sekitarnya.
Ada beberapa prinsip pembelajaran berbasis neurosain yang perlu diperhatikan agar pembelajaran mampu mengoptimalkan potensi kecerdasan otak peserta didik, diantaranya yaitu;
(a) pembelajaran terkait penyerapan informasi paling baik dilakukan di pagi hari, sedangkan waktu terbaik untuk pengulangan, pengolahan dan refleksi informasi paling baik dilakukan di waktu sore hari;
(b) Pembelajaran akan membantu otak untuk tetap mempertahankan perhatiannya jika peserta didik setiap sembilan puluh menit diberi kesempatan untuk melakukan gerakan peregangan otot atau relaksasi tubuh dengan tenang sekitar sepuluh menit;
(c) Belahan otak kanan dan kiri kita mengalami siklus efisiensi secara bergantian setiap sembilan puluh sampai seratus menit, dari spasial tinggi-verbal rendah-verbal tinggi-spasial rendah. Untuk itu pembelajaran sebaiknya menggunakan bentuk aktivitas yang bervariasi dan setiap anak diberikan kesempatan memilih bentuk aktivitas tersebut sesuai siklus bio-kognitif dan gaya belajar mereka;
(d) Pembelajaran akan lebih optimal apabila mampu mengembangkan belahan otak kanan dan kiri secara seimbang;
(e) Pembelajaran akan mencapai hasil terbaik apabila difokuskan pada pembahasan materi, dipecah, dan difokuskan kembali pada pembahasan materi;
(f) Pembelajaran akan menarik perhatian otak, jika memperhatikan perubahan gerakan, cahaya, kekontrasan, dan warna;
(g) Proses pembelajaran agar optimal perlu memperhatikan beberapa faktor lingkungan seperti suhu ruangan, pilihan warna kelas, desain warna tampilan media, pengaturan ruang kelas, pencahayaan, tanaman, musik, aroma, ketersediaan air minum, dan media pembelajaran; dan
(h) Proses pembelajaran akan lebih optimal jika peserta didik memperoleh asupan gizi dan nutrisi yang cukup, sehingga anak memiliki hemoglobin dalam darah (HB) yang tinggi;
(i) Tingkatkan kondisi emosional positif peserta didik dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, permainan, humor, dan perhatian personal.
Soal dan Kunci Jawaban Tes Formatif Modul 3 KB 2 PPG Terbaru
1). Neurosain merupakan ilmu yang mempelajari sistem syaraf otak manusia dan seluruh fungsinya (misalnya pikiran) dengan menggunakan pendekatan ….
a. monodisiplin
b. interdisiplin
c. multidisiplin
d. crossdisiplin
2). Bagi neurosain, pembelajaran dianggab berhasil mengoptimalkan potensi otak ketika ….
a. seluruh neuron dalam otak dapat saling terhubung satu dengan lainnya
b. sebuah axon pada suatu neuron terhubung dengan dendrit neuron lainnya
c. neuron-neuron yang jarang digunakan menghilang dari syaraf otang
d. mampu menyalakan banyak kelompok-kelompok neuron secara bersamasama.
3). Emosi positif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Daerah otak yang berfungsi sebagai pusat pengendalian emosi adalah ….
a. batang otak
b. sistem limbik
c. korteks
d. Cerebellum
4). Semakin tebal lapisan myelin menyelimuti axon akan semakin cepat axon memanggil kembali informasi yang tersimpan di dalam memori. Penebalan meylin pada akson akan terjadi ketika seseorang ….
a. sering menggunakan informasi yang pernah dipelajari
b. mempelajari banyak informasi dengan menyenangkan
c. mempelajari informasi dengan daya konsentrasi yang tinggi
d. mempelajari informasi dengan didukung nutrisi yang baik
5). Pembelajaran akan optimal bagi otak dalam menyerap dan mengolah informasi, ketika guru setiap 90 menit memberikan kesempatan pada pesertadidik untuk melakukan gerakan peregangan otot dan rilaksasi. Hal ini dikarenakan otak akan mengalami ….
a. ketegangan syaraf otak ketika belajar cukup lama
b. kekurangan oksigen jika belajar cukup lama
c. siklus bio-kognitif perhatian yang naik turun
d. tekanan berat jika belajar cukup lama
6). Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang setelah berusia 30 tahun mengalami kesulitan dalam mengingatkembali informasi yang pernah dipelajarinya, diantaranya yaitu ….
a. perkembangan syaraf neuron terlalu banyak dan pembentukan koneksin mulai krodit
b. perkembangan syaraf neuron mulai menurun dan pembentukan koneksi mulai lambat
c. syaraf sensori yang dimiliki mulai berkurang kepekaannya
d. informasi yang masuk ke dalam register sensori terlalu banyak
7). Dari sudut pandang Neurosains , stimulasi lingkungan yang kaya dengan rangsangan belajar sangat penting terutama bagi anak usia dini dikarenakan stimulasi lingkungan yang kaya akan ….
a. meningkatkan dan menguatkan jumlah koneksi antar sel neuron
b. meningkatkan dan memperlama semangat dan minat belajar anak
c. membuat anak tidak cepat bosan dalam bermain dan belajar
d. memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk berekplorasi
8). Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan Gerakan peregangan otot dan relaksasi otak penting dilakukan pada proses pembelajaran berbasis neurosain, dikarenakan ….
a. saat otak tegang adalah kondisi yang tidak baik bagi otak untuk menghafalkan materi pelajaran
b. gerakan peregangan otot dan relaksasi otak akan membuat peserta didik tetap sehat dan bugar
c. gerakan peregangan otot dan relaksasi otak akan membuat peserta didik tidak bosan mengikuti pembelajaran
d. kondisi relaks dan tenang dapat mengoptimalkan otak mengolah dan merefleksikan materi yang dipelajari
9). Menurut Jensen (2008), pembelajaran berbasis neurosain dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu ….
a. persiapan, akuisisi, formasi memori, elaborasi, dan integrasi fungsional.
b. persiapan, akuisisi, formasi memori, elaborasi, dan perayaan kelas.
c. persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan integrasi fungsional.
d. persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan perayaan kelas.
10). Dalam suatu pembelajaran diketahui sebagian besar peserta didik susah berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga pada akhir pembelajaran mereka tidak mampu menguasai materi pembelajaran dengan baik. Hal itu dapat terjadi karena ….
a. peserta didik terlalu banyak memakan makanan
b. hemoglobin dalam darah peserta didik rendah
c. cahaya lampu dalam ruang kelas kurang terang
d. peserta didik kurang banyak meminum air putih
Semoga Bermanfaat.